Pasar Kliwon ibarat Tanah Abangnya Jawa Tengah |
Kudus, Bupati Kudus Musthofa Wardoyo –
Setelah terkena musibah pada tanggal 20 September 2011, kini pasar Kliwon Kudus
telah berubah. Dari penataan infrastruktur hingga geliat perekonomian terus
membaik. Hal ini bisa dilihat dari omzet per hari sekarang mampu menembus angka
yang fantastis, Rp. 12 miliar!
Dilengkapi dengan tangga berjalan (eskalator,
red), membuat kesan Kliwon sebagai pasar tradisional yang kumuh dan kotor pun
sirna. Pasar terbesar se-pantura timur ini menjadi pusat belanja masyarakat
yang mencakup area eks-karesidenan Pati dan sebagian besar wilayah Jawa Tengah.
Bupati Kudus H Musthofa yang hadir pada acara
Kliwon Fashion festival, Minggu (23/2) mengatakan bahwa Kliwon merupakan kata
kunci pusat perekonomian di Kudus. Pasar Kliwon kini telah tertata rapi, baik,
bersih, dan menarik. Sehingga nyaman sebagai tempat belanja atau hanya sekadar
jalan-jalan.
”Bukan hanya sebagai tempat pusat aktivitas
perekonomian, Pasar Kliwon kini juga sebagai tempat berwisata,” ujar H.Musthofa, Bupati Kudus.
Selain ingin menghilangkan Kliwon sebagai pasar
tradisional yang kotor, acara fashion festival ini juga ingin membuat pasar
Kliwon setara dengan pasar modern. Gairah perekonomian pun ingin ditumbuhkan,
sehingga lebih dikenal bukan hanya di pantura timur, namun ke seluruh
Indonesia. Kegiatan ini menampilkan semua fashion yang dipasarkan di pasar
Kliwon yang akan berimbas memacu potensi masyarakat untuk lebih kreatif.
”Di pasar Kliwon ini, semuanya ada. Dengan omzet
yang besar, sehingga bisa saya katakan bahwa Pasar Kliwon merupakan tanah
abangnya Jawa Tengah,” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa keberhasilan
bangkitnya kembali perekonomian di Pasar Kliwon tak lepas dari peran semua
pihak. Mulai dari pemerintah daerah melalui dinas terkait hingga pengusaha dan
pedagang serta masyarakat. Karena musibah yang pernah terjadi jangan dimaknai
sebagai bencana. Namun, sebagai hikmah untuk bangkit dan menata kembali
perekonomian di Kudus.
Sebagai penutup, Bupati berpesan kepada para
pedagang untuk memosisikan customer sebagai raja. Sehingga harus
dilayani dengan sepenuh hati dan senyum keramahan. Karena keramahan dan
kesantunan menjadi kunci untuk keberhasilan dalam berusaha/bisnis. Yang pada
akhirnya, kesejahteraan akan mampu terwujud.
Demikian info tentang Bupati Kudus|Musthofa Wardoyo - Pasar Kliwon, Tanah Abangnya Jawa Tengah
baca juga di www,infoseputarkudus.combaca
baca juga http://www.rumahadatkudus.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar